Kasihan sekali kamu ! haruskah kamu bermunafik ria untuk menutupi
kesunyian hidup mu ? haruskah kamu menjadi bunga yang mekar diantara bangkai ?
aku tau kamu rindu, aku tau kamu butuh kesegaran untuk hatimu yang kering, aku
tau kamu butuh seseorang, ya sebut saja kekasih misalnya. Lalu kenapa kamu tak
membuka hatimu dan menutup segala kenangan ? kenapa kamu harus berpura pura
bahagia padahal hatimu tak sama sekali merasa bahagia ? kenapa kamu harus
mengabarkan pada orang orang bahwa kamu telah memiliki masa depan padahal kamu
masih saja menangis karna masalalu ? Kenapa kamu hanya berdiam disaat mulut mu berbicara bahwa kamu sedang bahagia bersama
kekasih mu ? itu semua bohong bukan ? Kasihan sekali kamu yang terus bermimpi
hingga mimpi mimpi itu menghantuimu, merusak mimpi indah tidur mu. Kasihan
sekali kamu yangsedang sibuk memikirkan
kemunafikan apa lagi yang akan kamu lakukan. Kasihan sekali kamu yang mendustakan
hatimu, mungkin disaat kamu tengah
memasuki kalimat ini, mungkin kamu tengah berusaha menahan tangismu.mungkin
kamu tengah bersiap siap untuk berpura pura tegar lagi, berpura pura tak
tersentuh oleh kisah sedih apapun.
Kenapa harus ditahan ? kenapa tak menangis saja ? menangislah !! aku
bilang menangislah !! silahkan menangis !! teriakan saja segala penat di hatimu
itu. sudah cukup penuh sesak didada mu itu menahan segala tekanan batin. Sudah cukup
lelah otak mu itu memikirkan bagaimana cara agar kamu tampak acuh. Sudah cukup !! oke sudah cukup !! tolong
hentikan segala kebodohan mu itu, kedustaan mu itu -_- teteskan segala butiran
suci itu, tangisan itu takkan membuat harga dirimu turun. Tangisan itu takkan
pernah bersalah, takkan pernah ada orang yang berani menyalahkanmu karna
tangisan itu. Baiklah mari kita menangis, mari menangis bersama *bicara pada bayangan dicermin*
Senin, 26 November 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar