Rabu, 13 Maret 2013

Teknologi Ramah Lingkungan Sebagai Upaya Pemeliharaan Lingkungan



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Masalah pencemaran lingkungan senantiasa merupakan kajian yang menarik dan terus berkembang. Banyak sudah sorotan dikemukakan oleh para pakar baik dalam seminar-seminar, ceramah-ceramah dan tidak sedikit pula bebentuk tulisan yang ditampilkan dengan sudut pandang yang beraneka ragam. Umumnya pandangan itu dikaitkan secara erat sekali dengan cara mengatasi dan memelihara lingkungan dari pencemaran.
Bumi semakin hari semakin tua, dan bumi semakin hari semakin memanas. Seperti yang sudah kita rasakan, bumi tempat tinggal kita sudah mengalami perubahan yang sebagian besar perubahan tersebut berdampak pada keadaan bumi yang mulai mengalami kerusakan yang serius. Hal demikian tentu akan berpengaruh pada kehidupan makhluk hidup di masa mendatang.
Panas di bumi ini tidak akan bisa teratasi bila sejak dini kita tidak sadar diri untuk turut serta merawatnya. Sebagian besar kenaikan panas bumi terjadi sejak pertengahan abad 20 yang kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas – gas rumah kaca akibat efek dari rumah kaca.
Segala sumber energi yang terdapat di bumi berasal dari matahari. Maka dari itu kita harus sadar diri untuk saling menjaga, merawat dan senantiasa melestarikan bumi ini.
Dalam Al-quran telah dijelaskan bahwa manusia sebagai satu-satunya makhluk yang memiliki akal pikiran dan budi pekerti. Manusia menyandang gelar sebagai khalifah di bumi yang tugasnya merawat dan menjaga bumi, tempat tinggal kita. Dengan kemampuan berpikir yang hebat, mudah saja bagi manusia untuk memikirkan bentuk-bentuk upaya pemeliharaan lingkungan. Banyak sekali bentuk-bentuk upaya pemeliharaan lingkungan, salah satunya ialah dengan penggunaan teknologi ramah lingkungan.
Pada dasarnya penggunaan teknologi ramah lingkungan telah lama ada dan dikenal namun penggunaannya belum bisa dimaksimalkan pada berbagai bidang. Selain itu, hingga saat ini masyarakat cenderung lebih memilih menggunakan  teknologi yang pemakaiannya lebih mudah dan cepat walaupun teknologi yang dipilih itu tidak ramah lingkungan.
Penggunaan teknologi ramah lingkungan sebagai upaya pemeliharaan bumi adalah mudah dilakukan. Kita dapat memulainya dari hal-hal yang kecil, semisalnya saja pada bidang pertanian. Pada bidang pertanian kita dapat menggunakan pupuk kompos dan kandang  untuk mengurangi pemakaian pestisida maupun pupuk kimia yang berlebihan. Selain itu, juga dapat menggunakan kerbau dalam membajak sawah untuk menggantikan traktor. Biaya perawatan kerbau yang murah dapat dijadikan perbandingan, selain itu juga kotorannya dapat dijadikan sebagai Biogas.
1.2  Rumusan Masalah
1). Jelaskan pengertian dari lingkungan dan pencemaran lingkungan?
2). Jelaskan macam-macam pencemaran lingkungan ?
3). Sebutkan contoh dari teknologi tidak ramah lingkungan ?
4). Apa yang melatar belakangi penggunaan teknologi ramah lingkungan sebagai upaya pemeliharaan?
5). Sebutkan macam-macam dan contoh produk teknologi ramah lingkungan?
6). Bagaimana penggunaannya di Indonesia ?
7). Apa saja kelebihan dan kekurangannya ?
1.3  Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui teknologi ramah lingkungan sebagai upaya pemeliharaan lingkungan. Guna menjaga dan melindungi bumi kita yang sudah mulai tercemar.
1.4 Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam pembuatan makalah ini adalah :
- Metode Deskriptif
-     Metode Studi Pustaka
BAB II
TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN
SEBAGAI UPAYA PEMELIHARAAN LINGKUNGAN

2.1 Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar tempat hidup atau tempat tinggal kita. Namun adakalanya istilah “lingkungan” itu diucapkan atau ditulis dalam bentuk lengkap sebagai “lingkungan hidup”. Lingkungan hidup adalah suatu kesatuan hidup antara kondisi fisik yang mencakup SDA yang mendukung pemenuhan kebutuhan hidup.
2.2 Pencemaran Lingkungan
1. Pengertian Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia sehingga melampaui kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Peraturan Mentri Negara Lingkungan Hidup No.10 Tahun 2010 pasal).
Pencemaran dapat disebabkan oleh berbagai hal, terutama disebabkan laju pertumbuhan penduduk yang pesat; sifat manusia yang bersaing untuk memperoleh kebutuhannya kadang-kadang tidak lagi memperhatikan keseimbangan alam, sehingga makin mempercepat lingkungan hidup dikotori dan terjadilah populasi.
Kemajuan industri dan teknologi dimanfaatkan oleh manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Sudah terbukti bahwa industri dan teknologi yang maju identik dengan tingkat kehidupan yang lebih baik. Jadi kemajuan industri dan teknologi berdampak positif terhadap lingkungan hidup karena meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun di sisi lain manusia juga ketakutan akan adanya pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh kemajuan industri dan teknologi tersebut.
2. Macam- Macam Pencemaran Lingkungan
Secara umum, pencemaran-pencemaran itu dapat berupa :
1.      Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah disebabkan berbagai hal, seperti sampah-sampah plastik, kaleng-kaleng, rongsokan kendaraan yang sudah tua. Plastik dan semacamnya tidak dapat hanvur oleh proses pelapukan dan besi-besi tua menimbulkan karat, sehingga tanah menjadi kering dan keras, menyebabkan tanah tidak bisa ditumbuhi tanaman.
2.      Pencemaran Udara
Pencemaran udara disebabkan oleh banyaknya gas yang berbahaya yang memenuhi udara, seperti gas karbon monoksinda dan partikel-partikel halus dari timah hitam yang keluar dari pabrik-pabrik dan kendaraan bermotor.
3.      Pencemaran Air
Pencemaran air dapat terjadi karena penggunaan zat-zat kimia yang berlebihan, seperti enggunaan DDT, endrin yang melebihi dosis yang telah ditentukan dan juga pembuangan limbah pabrik dan sampah ke perairan.
4.      Pencemaran Udara
Suara juga bisa tercemar, karena diakibatkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pencemaran suara terutama dirasakan di kota-kota besar. Suara yang terlalu bising menggangu ketenangan, dapat menimbulkan gangguan jasmaniah dan rohaniah.

2.3 Contoh-Contoh Teknologi Tidak Ramah Lingkungan
Kemajuan industri dan teknologi berdampak positif terhadap lingkungan hidup karena meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun tidak semua teknologi yang digunakan itu ramah lingkungan.
Contoh-contoh teknologi yang tidak ramah lingkungan,diantaranya :
1.      Kendaraan-kendaraan bermotor yang menghasilkan gas karbon yang dapat menggangu kestabilan udara.
2.      Mesin-mesin pabrik yang menghasilkan gas berbahaya hasil pembakaran.
3.      Teknologi injeksi bahan kimia dan air (hidraulic fracturing) yang berasal dari Amerika serikat dapat menimbulkan pencemaran air dalam tanah di akuifer setempat.
4.      Pembakaran (perapian, kompor, furnaceinsinerator dengan berbagai jenis bahan bakar)
5.      Pembangkit listrik
6.      AC (Air Conditioner)
7.      Lemari pendingin di beberapa negara berkembang masih menggunakan klorofluorokarbon (CFC) sebagai media pendingin yang selain mampu menahan panas atmosfer juga mengurangi lapisan ozon (lapisan yang melindungi Bumi dari radiasi ultraviolet).

Pemakaian teknologi yang tidak ramah lingkungan secara terus menerus dapat berdampak pada kondisi lingkungan. Jika hal demikian tidak diatasi serta ditanggulangi maka akan terjadi perubahan dari segi struktur dan fungsi lingkungan yang mengarah ke arah negatif/mengalami kerusakan.

2.1  Teknologi Ramah Lingkungan Sebagai Upaya Pemeliharaan Lingkungan
Dalam modernisasi seperti ini, tentu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang. Kita sebagai manusia-manusia abad 20 selalu erat kaitannya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang canggih. Keberadaan ilmu pengetahuan serta teknologi ini sangat memudahkan kelangsungan hidup. Namun seiring dengan adanya dampak positif nya, kemajuan teknologi juga memiliki dampak negatifnya. Oleh karena itu, manusia terus mencari alternatif pemecahan masalah, salah satunya adalah teknologi ramah lingkungan.
Teknologi ramah lingkungan (Eco-Friendly-Technology) merupakan salah satu bentuk upaya pemeliharaan lingkungan dari masalah pencemaran lingkungan. Dalam hal ini, teknologi ramah lingkungan hanya dapat bersifat mengurangi pencemaran-pencemaran yang sudah ada dan mencegah pencemaran-pencemaran yang akan terjadi di masa mendatang. Penggunaan teknologi ramah lingkungan sebagai upaya pemeliharaan lingkungan diharapkan mampu menjadi solusi terbaik dalam pemecahan masalah lingkungan.
Teknologi ramah lingkungan muncul karena pada saat ini kesadaran dan kepedulian manusia terhadap keberadaan lingkungan dalam bumi sudah mulai meningkat. Dahulu, dalam penggunaan teknologi manusia seringkali lebih mengutamakan nilai ekonomi. Teknologi yang memiliki harga murah selalu menjadi pilihan, walaupun teknologi itu jauh dari kata ramah lingkungan.
Secara umum, teknologi ramah lingkungan adalah teknologi yang hemat sumber daya lingkungan (meliputi bahan baku material, energi dan ruang), dan karena itu juga sedikit mengeluarkan limbah (baik padat, cair, gas, kebisingan maupun radiasi) dan rendah resiko menimbulkan bencana. Teknologi ramah lingkungan dinilai dapat meningkatkan penghematan energi (sumber daya alam) dan mengurangi pencemaran lingkungan.                             
Teknologi ramah lingkungan umumnya menggunakan cara pemanfaatan sumber energi yang dapat diperbarui (seperti sinar matahari, angin, air, dan sejenisnya) serta mengubahnya menjadi energi lain yang sedikit atau bahkan tidak menghasilkan limbah dan polusi.

2.2  Macam-Macam dan Contoh- Contoh  Produk Teknologi Ramah Lingkungan
Macam-macam teknologi ramah lingkungan, meliputi :
1.    Biogas, adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan - bahan organik oleh mikroorganisme pada kondisi langka oksigen (anaerob). Biogas dapat dibakar seperti elpiji, dalam skala besar biogas dapat digunakan sebagai energi pembangkit listrik. Sumber energi biogas yang utama yaitu kotoran ternak,kotoran manusia,limbah domestik maupun limbah organik.
2.    Biofuel, adalah setiap bahan bakar baik berupa bentuk padat,cairan atau pun gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Biofuel dapat dihasilkan secara langsung dari tanaman atau secara tidak langsung dari limbah industri, komersial, domestik atau pertanian. 
 Penggunaan teknologi ramah lingkungan dapat kita mulai dari hal-hal yang kecil, misalnya :
1.      Menggunakan listrik seperlunya saja serta mengontrol pemakaian air.
2.      Menggunakan mesin pendingin dan mesin pengawet makanan yang tidak menggunakan CFC.
3.      Mengganti penggunaan barang-barang rumah tangga menjadi lebih sederhana, seperti mengganti vacum cleaner dengan sapu lidi, mengganti blender dengan ulekan dsb.
4.      Menggunakan pestisida organik dan kerbau pembajak sawah untuk menggantikan tracktor.
5.      Mengoptimalkan program dari pemerintah yaitu free car day, dalam hal ini membiasakan berjalan kaki ataupun bersepeda sebagai ganti dari penggunaan kendaraan bermotor.
Selain itu, dibawah ini adalah contoh-contoh teknologi ramah lingkungan yang sudah terbilang canggih. Diantaranya :
1.      Teknologi kompor tenaga surya, yaitu sebuah kompor yang dirancang dengan energi matahari sebagai sumber utamanya, sebagai sumber energi untuk memasak sehari-hari disaat harga minyak tanah, gas dan kayu yang terus naik.
http://www.greenpacks.org/wp-content/uploads/2009/04/kyoto_box.jpg
 Gambar. Kompor tenaga surya
2.      Green Network. Sebuah teknologi IT yang saat ini dikembangkan untuk memenuhi kaidah ramah lingkungan. Jaringan ini dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria penggunan sumber daya yang seminimal mungkin (low power consumption, low resources dan low cost) namun tetap memiliki kinerja yang dan utilisasi yang optimal untuk memenuhi kebutuhan dari user.
3.      Teknologi hibrida.Teknologi hibrida membantu mengurangi konsumsi bahan bakar, dan sekaligus menjadikan perusahaan pembuat mobil dapat memenuhi ambang batas emisi karbon-dioksida (Co2) yang dipersyaratkan. https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivAYUy05pdY8NqYuQc3AeKbjejyDMdUh4PZIa1juFU7e0sDrBMTryyeyGteDylr15msnPdtU8t2zjU7i8-gZmDr94hsSaUk_1SxOrAQ2px1VmWc_mjORoC2TdQEcLyOL62VKNasbQBIiSw/s1600/teknologi+hibrida.jpg
   Gambar. Produk mobil ramah lingkungan dengan teknologi hibrida.

4.      Sebuah AC Ionizer MIDEA dilengkapi teknologi pintar dalam hal hemat energi, 1 Watt Standby. Teknologi On–Off pintar MIDEA memungkinkan AC MIDEA otomatis beralih pada energy- saving mode dalam kondisi standby hingga memangkas konsumsi energi pada umumnya 4 – 5Watt menjadi 1 Watt. Hemat energi 80% tiap harinya dengan AC MIDEA yang bersertifikasi Environmentalism resmi dari Honeywell dan European RoHS.5.
http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/midea_ionizer_series_101228171340.jpg
Gambar. AC Ionizer MIDEA

5.      Sumur resapan komunal Tjandramukti. Sumur- sumur dari bambu yang ditanam secara komunal ini adalah rekayasa dari Tjandramukti, peneliti dari Purwodadi (Jawa Tengah). Sumur- sumur ini ditempatkan dalam jumlah yang cukup saling berdekatan/ berkelompok di lahan pertanian (tadah hujan). Gunanya agar air hujan (hujan awal) tidak mengalir ke selokan- selokan, tapi mengalir terlebih dahulu masuk ke sumur, dan meresap ke sekeliling sumur, menekan jebakan udara di permukaan tanah kering yang menyebabkan air hujan sulit masuk ke dalam tanah. Setelah jebakan udara hilang, air hujan selanjutnya akan leluasa meresap ke dalam tanah, tertampung menjadi air tanah hingga musim kemarau dan mencegah banjir bandang yang justru sering terjadi di awal musim hujan.
http://smallidea.files.wordpress.com/2010/02/img_2183.jpg
Gambar. Sumur resapan komunal Tjandramukti
6.        Plastik tapioka ramah lingkungan. Ecoplas atau biobag merupakan tas ramah lingkungan yang terbuat dari kombinasi tepung singkong (tapioka) dan polimer sintetik. Kandungan tepung singkong yang ada dalam ecoplas mendorong mikroorganisme tanah untuk mengurai sampah plastik tersebut sampai hancur, sehingga tidak menimbulkan pencemaran bagi tanah, air, laut, maupun udara seperti halnya yang disebabkan oleh kantong plastik biasanya.
http://cdn.bisnisukm.com/2011/10/kantong-plastik-ramah-lingkungan.jpg
Gambar. Plastik tapioka ramah lingkungan
7.      Mobil bertenaga surya yang diciptakan oleh pelajar Smk Muhammadiyah Malang. Mobil ini menggunakan tenaga surya sebagai pengganti BBM.

2.3          Penggunaan Teknologi Ramah Lingkungan di Indonesia
Diperlukan adanya  sosialisasi untuk mengajak masyarakat sekarang, masyarakat yang sudah terbiasa hidup praktis dengan gaya hidup yang dipenuhi hal-hal yang canggih. Dengan segenap upaya, masyarakat harus disadarkan bahwa sudah saat nya kita lebih peduli terhadap lingkungan.
 Penggunaan teknologi ramah lingkungan di Indonesia masih dalam proses perkembangan. Masyarakat sudah mulai mengenal teknologi ramah lingkungan namun penggunaannya masih belum efektif dan efisien. Hal demikian dipengaruhi oleh berbagai hal, diantaranya adalah kurangnya keberadaan teknologi ramah lingkungan yang disebabkan masih sedikitnya perusahan-perusahaan yang memproduksi barang-barang teknologi ramah lingkungan. Selain itu juga faktor ekonomi pada masyarakat Indonesia, masyarakat cenderung lebih memilih produk yang murah dan mudah dijangkau.


2.4   Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Ramah Lingkungan
Pada dasarnya, teknologi ramah lingkungan buatan manusia walaupun sudah terbilang canggih namun tentu masih jauh dari kata sempurna. Dampak dari penggunaan teknologi ramah lingkungan pun akan terasa nanti pada masa mendatang. Teknologi ramah lingkungan memiliki kelebihan dan kekurangan.
Keuntungan teknologi ramah lingkungan, diantaranya :
1.      Menghemat sumber energi dan mengefesiensikan tenaga,baik tenaga manusia, alam, maupun mesin.
2.      Menghindarkan manusia dari bahaya polusi,penyebaran penyakit,keracunan dan berbagai macam resiko penyakit yang ditimbulkan.
3.      Menekan biaya pembuatan dan menggunakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
4.      Mengurangi jumlah sampah anorganik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme.
Kekurangan teknologi ramah lingkungan diantaranya keberadaannya dan nilai komsumtif pada masyarakat yang masih rendah.











BAB III
          PENUTUP
3.1  Kesimpulan
1.      Lingkungan selalu erat kaitannya dengan masalah pencemaran lingkungan karena berbagai hal yang disebabkan oleh manusia
2.      Dalam alquran telah dijelaskan bahwa manusia adalah khalifah yang menjaga bumi namun dalam kenyataan nya manusia lebih banyak merusak bumi.
3.      Seiring dengan kondisi bumi yang mulai menurun, manusia menggunakan kemampuan berpikirnya untuk mengatasi pencemaran lingkungan. Salahsatu upayanya adalah penggunaan teknologi ramah lingkungan.
4.      Teknologi ramah lingkungan adalah teknologi yang hemat sumber daya lingkungan (meliputi bahan baku material, energi dan ruang), dan karena itu juga sedikit mengeluarkan limbah (baik padat, cair, gas, kebisingan maupun radiasi) dan rendah resiko menimbulkan bencana.
5.      Penggunaan teknologi ramah lingkungan dapat dimulai dari hal kecil, hingga penemuan-penemuan produk teknologi ramah lignkungan yang canggih.
6.      Pada masayarakat teknologi ramah lingkungan sudah dikenal namun penggunaannya masih belum efektif dan efisien.

3.2   Saran
Dalam perkembangannya penggunaan produk-produk teknologi ramah lingkungan akan lebih efektif dan sesuai tujuan yang diharapkan, jika pada setiap masyarakat memiliki kesadaran diri untuk menjaga dan melindungi lingkungan. Diharapkan masyarakat dapat senantiasa selalu menggunakan teknologi ramah lingkungan walaupun harus kembali menggunakan cara-cara tradisional yang lebih ramah lingkungan daripada menggunakan cara modern tapi tidak ramah lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

Khaelany.1996.Islam Kependudukan dan Lingkungan Hidup.Jakarta:Rineka Cipta
Danusaputro, Munadjat.19981.Hukum Lingkungan.Jakarta:Bina Cipta
Sumarwoto,Otto. 1926, Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembagunan, Jakarta: intan sejati klaten
http://www.google.co.id/imgres

3 komentar:

Unknown mengatakan...

sip ado daftar pustakanya

Unknown mengatakan...

Izin buat tugas ya kak~ ^^

Amelia Herlina mengatakan...

terima kasih,

Posting Komentar

 

This template was found on Elfrida Chania's Blog