BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Masalah pencemaran lingkungan senantiasa merupakan
kajian yang menarik dan terus berkembang. Banyak sudah sorotan dikemukakan oleh
para pakar baik dalam seminar-seminar, ceramah-ceramah dan tidak sedikit pula
bebentuk tulisan yang ditampilkan dengan sudut pandang yang beraneka ragam.
Umumnya pandangan itu dikaitkan secara erat sekali dengan cara mengatasi dan
memelihara lingkungan dari pencemaran.
Bumi semakin hari semakin tua, dan bumi semakin hari
semakin memanas. Seperti yang sudah kita rasakan, bumi tempat tinggal kita
sudah mengalami perubahan yang sebagian besar perubahan tersebut berdampak pada
keadaan bumi yang mulai mengalami kerusakan yang serius. Hal demikian tentu
akan berpengaruh pada kehidupan makhluk hidup di masa mendatang.
Panas di bumi ini tidak akan bisa teratasi bila sejak dini kita tidak sadar
diri untuk turut serta merawatnya. Sebagian besar kenaikan panas bumi terjadi
sejak pertengahan abad 20 yang kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya
konsentrasi gas – gas rumah kaca akibat efek dari rumah kaca.
Segala sumber energi yang terdapat di bumi berasal dari matahari. Maka dari
itu kita harus sadar diri untuk saling menjaga, merawat dan senantiasa
melestarikan bumi ini.
Dalam Al-quran telah dijelaskan bahwa manusia
sebagai satu-satunya makhluk yang memiliki akal pikiran dan budi pekerti.
Manusia menyandang gelar sebagai khalifah di bumi yang tugasnya merawat dan
menjaga bumi, tempat tinggal kita. Dengan kemampuan berpikir yang hebat, mudah
saja bagi manusia untuk memikirkan bentuk-bentuk upaya pemeliharaan lingkungan.
Banyak sekali bentuk-bentuk upaya pemeliharaan lingkungan, salah satunya ialah
dengan penggunaan teknologi ramah lingkungan.
Pada dasarnya penggunaan teknologi ramah lingkungan
telah lama ada dan dikenal namun penggunaannya belum bisa dimaksimalkan pada
berbagai bidang. Selain itu, hingga saat ini masyarakat cenderung lebih memilih
menggunakan teknologi yang pemakaiannya
lebih mudah dan cepat walaupun teknologi yang dipilih itu tidak ramah
lingkungan.
Penggunaan teknologi ramah lingkungan sebagai upaya
pemeliharaan bumi adalah mudah dilakukan. Kita dapat memulainya dari hal-hal
yang kecil, semisalnya saja pada bidang pertanian. Pada bidang pertanian kita
dapat menggunakan pupuk kompos dan kandang
untuk mengurangi pemakaian pestisida maupun pupuk kimia yang berlebihan.
Selain itu, juga dapat menggunakan kerbau dalam membajak sawah untuk
menggantikan traktor. Biaya perawatan kerbau yang murah dapat dijadikan
perbandingan, selain itu juga kotorannya dapat dijadikan sebagai Biogas.
1.2 Rumusan
Masalah
1). Jelaskan pengertian dari lingkungan
dan pencemaran lingkungan?
2). Jelaskan
macam-macam pencemaran lingkungan ?
3). Sebutkan contoh
dari teknologi tidak ramah lingkungan ?
4). Apa yang melatar
belakangi penggunaan teknologi ramah lingkungan sebagai upaya pemeliharaan?
5). Sebutkan macam-macam
dan contoh produk teknologi ramah lingkungan?
6). Bagaimana
penggunaannya di Indonesia ?
7). Apa saja kelebihan
dan kekurangannya ?
1.3 Tujuan
Penulisan
Tujuan dari
penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui teknologi ramah lingkungan
sebagai upaya pemeliharaan lingkungan. Guna menjaga dan melindungi bumi kita
yang sudah mulai tercemar.
1.4
Metode Penulisan
Metode yang
digunakan dalam pembuatan makalah ini adalah :
-
Metode
Deskriptif
- Metode
Studi Pustaka
BAB II
TEKNOLOGI
RAMAH LINGKUNGAN
SEBAGAI
UPAYA PEMELIHARAAN LINGKUNGAN
2.1
Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang
ada di sekitar tempat hidup atau tempat tinggal kita. Namun adakalanya istilah
“lingkungan” itu diucapkan atau ditulis dalam bentuk lengkap sebagai
“lingkungan hidup”. Lingkungan hidup adalah suatu kesatuan hidup antara kondisi
fisik yang mencakup SDA yang mendukung pemenuhan kebutuhan hidup.
2.2
Pencemaran Lingkungan
1. Pengertian
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan adalah masuknya
atau dimasukkannya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan
atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia sehingga melampaui kualitas
lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Peraturan
Mentri Negara Lingkungan Hidup No.10 Tahun 2010 pasal).
Pencemaran dapat disebabkan oleh
berbagai hal, terutama disebabkan laju pertumbuhan penduduk yang pesat; sifat
manusia yang bersaing untuk memperoleh kebutuhannya kadang-kadang tidak lagi memperhatikan
keseimbangan alam, sehingga makin mempercepat lingkungan hidup dikotori dan
terjadilah populasi.
Kemajuan industri dan
teknologi dimanfaatkan oleh manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Sudah
terbukti bahwa industri dan teknologi yang maju identik dengan tingkat
kehidupan yang lebih baik. Jadi kemajuan industri dan teknologi berdampak
positif terhadap lingkungan hidup karena meningkatkan kualitas hidup manusia.
Namun di sisi lain manusia juga ketakutan akan adanya pencemaran lingkungan yang
ditimbulkan oleh kemajuan industri dan teknologi tersebut.
2. Macam- Macam Pencemaran
Lingkungan
Secara umum, pencemaran-pencemaran itu
dapat berupa :
1. Pencemaran
Tanah
Pencemaran tanah
disebabkan berbagai hal, seperti sampah-sampah plastik, kaleng-kaleng,
rongsokan kendaraan yang sudah tua. Plastik dan semacamnya tidak dapat hanvur
oleh proses pelapukan dan besi-besi tua menimbulkan karat, sehingga tanah
menjadi kering dan keras, menyebabkan tanah tidak bisa ditumbuhi tanaman.
2. Pencemaran
Udara
Pencemaran udara
disebabkan oleh banyaknya gas yang berbahaya yang memenuhi udara, seperti gas
karbon monoksinda dan partikel-partikel halus dari timah hitam yang keluar dari
pabrik-pabrik dan kendaraan bermotor.
3. Pencemaran
Air
Pencemaran air dapat
terjadi karena penggunaan zat-zat kimia yang berlebihan, seperti enggunaan DDT,
endrin yang melebihi dosis yang telah ditentukan dan juga pembuangan limbah
pabrik dan sampah ke perairan.
4. Pencemaran
Udara
Suara juga bisa
tercemar, karena diakibatkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pencemaran suara terutama dirasakan di kota-kota besar. Suara yang terlalu
bising menggangu ketenangan, dapat menimbulkan gangguan jasmaniah dan rohaniah.
2.3
Contoh-Contoh Teknologi Tidak Ramah Lingkungan
Kemajuan
industri dan teknologi berdampak positif terhadap lingkungan hidup karena
meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun tidak semua teknologi yang digunakan
itu ramah lingkungan.
Contoh-contoh
teknologi yang tidak ramah lingkungan,diantaranya :
1. Kendaraan-kendaraan
bermotor yang menghasilkan gas karbon yang dapat menggangu kestabilan udara.
2. Mesin-mesin
pabrik yang menghasilkan gas berbahaya hasil pembakaran.
3. Teknologi
injeksi bahan kimia dan air (hidraulic fracturing) yang berasal dari Amerika
serikat dapat menimbulkan pencemaran air dalam tanah di akuifer setempat.
5. Pembangkit
listrik
6. AC
(Air Conditioner)
7. Lemari
pendingin di beberapa negara berkembang masih menggunakan klorofluorokarbon
(CFC)
sebagai media pendingin yang selain mampu menahan panas atmosfer juga
mengurangi lapisan ozon
(lapisan
yang melindungi Bumi dari radiasi ultraviolet).
Pemakaian
teknologi yang tidak ramah lingkungan secara terus menerus dapat berdampak pada
kondisi lingkungan. Jika hal demikian tidak diatasi serta ditanggulangi maka
akan terjadi perubahan dari segi struktur dan fungsi lingkungan yang mengarah
ke arah negatif/mengalami kerusakan.
2.1 Teknologi Ramah Lingkungan Sebagai
Upaya Pemeliharaan Lingkungan
Dalam
modernisasi seperti ini, tentu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terus
berkembang. Kita sebagai manusia-manusia abad 20 selalu erat kaitannya dengan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang canggih. Keberadaan ilmu pengetahuan serta
teknologi ini sangat memudahkan kelangsungan hidup. Namun seiring dengan adanya
dampak positif nya, kemajuan teknologi juga memiliki dampak negatifnya. Oleh
karena itu, manusia terus mencari alternatif pemecahan masalah, salah satunya
adalah teknologi ramah lingkungan.
Teknologi
ramah lingkungan (Eco-Friendly-Technology) merupakan salah satu bentuk upaya
pemeliharaan lingkungan dari masalah pencemaran lingkungan. Dalam hal ini,
teknologi ramah lingkungan hanya dapat bersifat mengurangi
pencemaran-pencemaran yang sudah ada dan mencegah pencemaran-pencemaran yang
akan terjadi di masa mendatang. Penggunaan teknologi ramah lingkungan sebagai
upaya pemeliharaan lingkungan diharapkan mampu menjadi solusi terbaik dalam
pemecahan masalah lingkungan.
Teknologi
ramah lingkungan muncul karena pada saat ini kesadaran dan kepedulian manusia
terhadap keberadaan lingkungan dalam bumi sudah mulai meningkat. Dahulu, dalam
penggunaan teknologi manusia seringkali lebih mengutamakan nilai ekonomi.
Teknologi yang memiliki harga murah selalu menjadi pilihan, walaupun teknologi
itu jauh dari kata ramah lingkungan.
Secara umum, teknologi ramah lingkungan
adalah teknologi yang hemat sumber daya lingkungan (meliputi bahan baku
material, energi dan ruang), dan karena itu juga sedikit mengeluarkan limbah
(baik padat, cair, gas, kebisingan maupun radiasi) dan rendah resiko
menimbulkan bencana. Teknologi ramah lingkungan dinilai dapat meningkatkan
penghematan energi (sumber daya alam) dan mengurangi pencemaran lingkungan.
Teknologi ramah lingkungan umumnya menggunakan cara
pemanfaatan sumber energi yang dapat diperbarui (seperti sinar matahari, angin,
air, dan sejenisnya) serta mengubahnya menjadi energi lain yang
sedikit atau bahkan tidak menghasilkan limbah dan polusi.
2.2 Macam-Macam dan Contoh- Contoh Produk Teknologi Ramah Lingkungan
Macam-macam
teknologi ramah lingkungan, meliputi :
1.
Biogas,
adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan - bahan organik oleh
mikroorganisme pada kondisi langka oksigen (anaerob). Biogas dapat dibakar
seperti elpiji, dalam skala besar biogas dapat digunakan sebagai energi
pembangkit listrik. Sumber energi biogas yang utama yaitu kotoran
ternak,kotoran manusia,limbah domestik maupun limbah organik.
2. Biofuel, adalah setiap bahan bakar baik
berupa bentuk padat,cairan atau pun gas yang dihasilkan dari
bahan-bahan organik. Biofuel dapat dihasilkan secara langsung dari
tanaman atau secara tidak langsung dari limbah industri, komersial,
domestik atau pertanian.
Penggunaan teknologi ramah lingkungan dapat
kita mulai dari hal-hal yang kecil, misalnya :
1. Menggunakan
listrik seperlunya saja serta mengontrol pemakaian air.
2. Menggunakan
mesin pendingin dan mesin pengawet makanan yang tidak menggunakan CFC.
3. Mengganti
penggunaan barang-barang rumah tangga menjadi lebih sederhana, seperti
mengganti vacum cleaner dengan sapu lidi, mengganti blender dengan ulekan dsb.
4. Menggunakan
pestisida organik dan kerbau pembajak sawah untuk menggantikan tracktor.
5. Mengoptimalkan
program dari pemerintah yaitu free car day, dalam hal ini membiasakan berjalan
kaki ataupun bersepeda sebagai ganti dari penggunaan kendaraan bermotor.
Selain
itu, dibawah ini adalah contoh-contoh teknologi ramah lingkungan yang sudah
terbilang canggih. Diantaranya :
1. Teknologi
kompor tenaga surya, yaitu sebuah kompor yang dirancang dengan energi matahari
sebagai sumber utamanya, sebagai sumber energi untuk memasak sehari-hari disaat
harga minyak tanah, gas dan kayu yang terus naik.
Gambar. Kompor tenaga surya
2. Green
Network. Sebuah teknologi IT yang saat ini dikembangkan untuk memenuhi kaidah
ramah lingkungan. Jaringan ini dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria
penggunan sumber daya
yang seminimal mungkin (low power consumption, low resources dan low cost)
namun tetap memiliki kinerja yang dan utilisasi yang optimal untuk memenuhi
kebutuhan dari user.
3. Teknologi
hibrida.Teknologi hibrida membantu mengurangi konsumsi bahan bakar, dan
sekaligus menjadikan perusahaan pembuat mobil dapat memenuhi ambang batas emisi
karbon-dioksida (Co2) yang dipersyaratkan.
Gambar. Produk mobil ramah lingkungan dengan
teknologi hibrida.
4. Sebuah
AC Ionizer MIDEA dilengkapi teknologi pintar dalam hal hemat energi, 1 Watt
Standby. Teknologi On–Off pintar MIDEA memungkinkan AC MIDEA otomatis beralih
pada energy- saving mode dalam kondisi standby hingga memangkas konsumsi energi
pada umumnya 4 – 5Watt menjadi 1 Watt. Hemat energi 80% tiap harinya dengan AC
MIDEA yang bersertifikasi Environmentalism resmi dari Honeywell dan European
RoHS.5.
Gambar. AC Ionizer
MIDEA
5. Sumur resapan komunal Tjandramukti. Sumur- sumur
dari bambu yang ditanam secara komunal ini adalah rekayasa dari Tjandramukti,
peneliti dari Purwodadi (Jawa Tengah). Sumur- sumur ini ditempatkan dalam
jumlah yang cukup saling berdekatan/ berkelompok di lahan pertanian (tadah
hujan). Gunanya agar air hujan (hujan awal) tidak mengalir ke selokan- selokan,
tapi mengalir terlebih dahulu masuk ke sumur, dan meresap ke sekeliling sumur,
menekan jebakan udara di permukaan tanah kering yang menyebabkan air hujan
sulit masuk ke dalam tanah. Setelah jebakan udara hilang, air hujan selanjutnya
akan leluasa meresap ke dalam tanah, tertampung menjadi air tanah hingga musim
kemarau dan mencegah banjir bandang yang justru sering terjadi di awal musim
hujan.
Gambar. Sumur resapan komunal Tjandramukti
6.
Plastik tapioka ramah lingkungan.
Ecoplas atau biobag merupakan tas ramah lingkungan yang terbuat dari
kombinasi tepung singkong (tapioka) dan polimer sintetik. Kandungan tepung
singkong yang ada dalam ecoplas mendorong mikroorganisme tanah untuk mengurai
sampah plastik tersebut sampai hancur, sehingga tidak menimbulkan pencemaran
bagi tanah, air, laut, maupun udara seperti halnya yang disebabkan oleh kantong
plastik biasanya.
Gambar. Plastik tapioka
ramah lingkungan
7. Mobil
bertenaga surya yang diciptakan oleh pelajar Smk Muhammadiyah Malang. Mobil ini
menggunakan tenaga surya sebagai pengganti BBM.
2.3
Penggunaan
Teknologi Ramah Lingkungan di Indonesia
Diperlukan
adanya sosialisasi untuk mengajak
masyarakat sekarang, masyarakat yang sudah terbiasa hidup praktis dengan gaya
hidup yang dipenuhi hal-hal yang canggih. Dengan segenap upaya, masyarakat
harus disadarkan bahwa sudah saat nya kita lebih peduli terhadap lingkungan.
Penggunaan teknologi
ramah lingkungan di Indonesia masih dalam proses perkembangan. Masyarakat sudah
mulai mengenal teknologi ramah lingkungan namun penggunaannya masih belum
efektif dan efisien. Hal demikian dipengaruhi oleh berbagai hal, diantaranya
adalah kurangnya keberadaan teknologi ramah lingkungan yang disebabkan masih
sedikitnya perusahan-perusahaan yang memproduksi barang-barang teknologi ramah
lingkungan. Selain itu juga faktor ekonomi pada masyarakat Indonesia,
masyarakat cenderung lebih memilih produk yang murah dan mudah dijangkau.
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Ramah
Lingkungan
Pada
dasarnya, teknologi ramah lingkungan buatan manusia walaupun sudah terbilang
canggih namun tentu masih jauh dari kata sempurna. Dampak dari penggunaan
teknologi ramah lingkungan pun akan terasa nanti pada masa mendatang. Teknologi
ramah lingkungan memiliki kelebihan dan kekurangan.
Keuntungan
teknologi ramah lingkungan, diantaranya :
1.
Menghemat sumber
energi dan mengefesiensikan tenaga,baik tenaga manusia, alam, maupun mesin.
2.
Menghindarkan manusia
dari bahaya polusi,penyebaran penyakit,keracunan dan berbagai macam resiko
penyakit yang ditimbulkan.
3.
Menekan biaya
pembuatan dan menggunakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
4.
Mengurangi jumlah
sampah anorganik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme.
Kekurangan
teknologi ramah lingkungan diantaranya keberadaannya dan nilai komsumtif pada
masyarakat yang masih rendah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1.
Lingkungan selalu erat kaitannya dengan
masalah pencemaran lingkungan karena berbagai hal yang disebabkan oleh manusia
2.
Dalam alquran telah dijelaskan bahwa
manusia adalah khalifah yang menjaga bumi namun dalam kenyataan nya manusia
lebih banyak merusak bumi.
3.
Seiring dengan kondisi bumi yang mulai
menurun, manusia menggunakan kemampuan berpikirnya untuk mengatasi pencemaran
lingkungan. Salahsatu upayanya adalah penggunaan teknologi ramah lingkungan.
4.
Teknologi ramah lingkungan adalah teknologi
yang hemat sumber daya lingkungan (meliputi bahan baku material, energi dan
ruang), dan karena itu juga sedikit mengeluarkan limbah (baik padat, cair, gas,
kebisingan maupun radiasi) dan rendah resiko menimbulkan bencana.
5.
Penggunaan teknologi ramah lingkungan
dapat dimulai dari hal kecil, hingga penemuan-penemuan produk teknologi ramah
lignkungan yang canggih.
6.
Pada masayarakat teknologi ramah
lingkungan sudah dikenal namun penggunaannya masih belum efektif dan efisien.
3.2 Saran
Dalam perkembangannya penggunaan
produk-produk teknologi ramah lingkungan akan lebih efektif dan sesuai tujuan
yang diharapkan, jika pada setiap masyarakat memiliki kesadaran diri untuk
menjaga dan melindungi lingkungan. Diharapkan masyarakat dapat senantiasa
selalu menggunakan teknologi ramah lingkungan walaupun harus kembali
menggunakan cara-cara tradisional yang lebih ramah lingkungan daripada
menggunakan cara modern tapi tidak ramah lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Khaelany.1996.Islam Kependudukan
dan Lingkungan Hidup.Jakarta:Rineka Cipta
Danusaputro, Munadjat.19981.Hukum
Lingkungan.Jakarta:Bina Cipta
http://www.google.co.id/imgres
3 komentar:
sip ado daftar pustakanya
Izin buat tugas ya kak~ ^^
terima kasih,
Posting Komentar